BMW Grup Asia mengajak beberapa rekanan jurnalis dari beragam negara untuk menguji varian BMW X yang terbagi dalam BMW X3 sampai BMW X6 untuk mengalahkan medan terjal di Chiang Rai Thailand dari 22 sampai 23 Juli. Tidak sama dengan pasar di Indonesia mobil yang ada di sini didominasi oleh mesin diesel. Sedang di Indonesia, BMW X yang mempunyai mesin diesel yaitu varian X3 serta X5.
Chiang Rai terdapat pada Thailand sisi paling utara serta adalah tempat populer yang umum dimaksud Golden Triangle di mana ada perbatasan negara Thailand Laos serta Myanmar. Tempat ini jadi populer disebabkan perdagangan opium yang cukup ramai pada masanya. Diluar itu, panorama yang di tawarkan dan jalur yang menantang jadi argumen paling utama untuk menguji teknologi Drive yang disematkan pada BMW X. Perjalanan BMW xDrive Adventure diawali dari A-Star Phulare Valley Chiang Rai menuju Santikhiri yang berjarak 60 km. Santikhiri terdapat pada Thailand ujung utara serta berdekatan dengan perbatasan Burma ruang ini populer bakal perkebunan tehnya. Sekarang ini saya memakai X3 xDrive 20d yang ada juga di Indonesia. Terkecuali tawarkan varian diesel BMW Indonesia tawarkan varian X3 Drive 20i juga sebagai pilihan lain. Waktu hadapi turunan yang curam saya dianjurkan untuk aktifkan feature HDC (Hill Descent Control) feature ini dengan cara automatis aktifkan rem pada ke empat roda supaya bisa alami penurunan dengan kecepatan yang telah ditata. Setelah itu saya memakai X4 xDrive 20d menuju Pacar Tung Royal Villa dengan rute jalanan aspal dengan adanya banyak tikungan tajam yang diiringi tanjakan curam. Mode ini mengubah tanggapan gas setir sampai suspensi. X sama dengan xDrive sDrive belum dilengkapi dengan system penggerak empat roda. Di Indonesia sendiri, X5 mempunyai varian yang cukup komplit, yakni X5 xDrive25d X5 xDrive35i xLine serta X5xDrive35i M Sport. BMW Indonesia tak jual X5 sDrive 25 di Indonesia. Drive pasti mempunyai ciri-ciri yang sangatlah tidak sama dengan xDrive, lantaran sDrive cuma menggerakkan roda belakang sedang xDrive menggerakkan ke empat roda. Ketidaksamaan itu merasa ketika menikung di kecepatan tinggi traksinya tak sebagus xDrive. Begitupula waktu hadapi medan offroad, kekuatan yang dipunyai pasti tak sebagus xDrive. Mobil setelah itu yaitu BMW X6 dengan maksud PB Valley Chiang Rai yang terdapat dekat dengan peternakan lebah. Tipikal jalanannya tidak sama dengan rute yang dilalui saat sebelum – pada awal mulanya, kesempatan ini saya masuk jalanan makadam (bebatuan) lantas jalanan tanah sembari mengelilingi danau. Keadaan musim hujan jadi parah keadaan jalanan hingga kadang-kadang saya mesti melalui genangan air yang cukup tinggi. Untungnya X6 diklaim mempunyai kekuatan water wading (menembus genangan air) sampai 500 mm dengan kecepatan puncak 7 kpj. Setelah itu maksud paling akhir yaitu white temple serta black house yang terdapat di pusat kota Chiang Rai, kunjungan dua obyek wisata ini sekalian tutup perjalanan saya di Chiang Rai, Thailand.
0 Comments
Mazda Biante launching mulai sejak Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 lantas, serta mobil ini memperoleh banyak perhatian dari customer di Tanah Air. Akan tetapi apakah bidang hiburan mobil keluarga besar ini sudah memperoleh perhatian yang cukup? Kami juga menelisik lebih dalam bagaimanakah Mazda menyiapkan bidang ini serta bagaimanakah mutunya. Berbarengan dengan Hong dari Prisma Autosound, kami coba mempelajari serta temukan komposisi audio yang pas untuk Biante.
Fitur Biante telah memakai head unit jenis double-din yang cukup komplit. Merek Alpine IVE-530 BT membuahkan suara yang cukup terbaik. Head unit ini bisa disebut cukup mencukupi. Serta fiturnya juga cukup komplit seperti iPod, DVD, USB serta bluetooth. Format video DVD serta bluetooth adalah nilai plus untuk system hiburan dalam kabin mobil ini. Terlebih bluetooth cukup menolong waktu pairing dengan hp atau lainnya. Untuk Auxin ada di head unit atau didalam glove box depan. Glove box ini juga ada kabel untuk pemakaian USB. Mobil ini sudah dilengkapi 4 speaker yang terdiri 2 speaker oval di kursi serta 2 speaker coaxial di kursi no-2. Audio mobil Head unit jenis touch screen cukup mempermudah penyusunan terutama penyusunan audio bisa diakukan dari lingkar kemudi. Design dashboard yang menjorok ke serta kaca depan yang landai bisa mengasilkan tata panggung suara yang bagus. Tonal Balance Untuk menilainya kwalitas suara yang dihasilkan dari ke empat speaker yang ada gunakan peranti real time analyzer. Dari RTA tampak bahwa suara bass-nya tinggi serta tweeter turun lantaran tak ada tweeter serta menggunakan speaker oval pada baris pertama. Untuk bass-nya tampak di RTA untuk frekwensi 40-100 Hz hilang lantaran jauh diatas grafik. Hingga suara yang dihasilkan menguasai di suara dengung bass tinggi sekali. Trebelnya juga relatif turun sedang mid-nya naik. Demikian hingga di frekwensi 5 KHz hingga 10 Khz bawahnya telah agak turun. Optimalisasi Supaya kwalitas audio Biante jadi lebih terbaik, Hong lakukan sebagian pergantian serta penyusunan pada head unit. Hong juga mereferensikan suatu penyusunan yang menurut dia telah maksimal. Untuk bass di turunkan 100 Hz dengan q-nya 1 sedang treble-nya diposisikan di 17, 50 Khz. Pada awal mulanya di 15 Khz suara nyaringnya demikian menguasai, lalu dinaikkan jadi 17, 50 KHz hingga bisa high-nya. Apabila mau memiliki hasil yang lebih optimal berikan input untuk ganti speaker depan dengan system 2 way. Menaikkan tweeter di pilar A ganti speaker depan yang oval yang menguasai dengan suara bass-nya dengan midbass 6 inci serta terus menjaga speaker coaxial pada tempat duduk baris ke-2. Di masa serba mutakhir serta berteknologi tinggi beberapa orang tua yang memberi pelajaran pada anaknya dengan memakai aplikasi di smartphone. Tetapi apakah evaluasi seperti itu malah bakal bikin anak cerdas.
Seperti yang dilangsir dari the times of india beberapa peneliti menyampaikan evaluasi memakai aplikasi di smartphone malah bakal menghalangi perubahan sosial emosional anak. Berdasar pada riset bahwa penambahan saat melihat tv bisa turunkan perubahan bhs serta ketrampilan social pada anak. Media Hp yang dipakai untuk alternatif belajar dapat juga turunkan hubungan anak dengan rekan sebaya nya. Anak-anak bakal seringkali menggunakan waktunya dengan bermain piranti hpnya dari pada berhubungan dengan rekan. Hal semacam ini yang bisa kurangi rasa empati, jiwa sosial serta ketrampilan memecahkan permasalahan yang cuma dapat diperoleh lewat cara menjelajah serta berhubungan dengan rekan sebaya. Piranti hp dapat juga kurangi sensor motorik serta kekuatan visual motorik anak yang utama dalam evaluasi serta pemecahan masalah matematika serta pengetahuan alam. Seperti yang di ketahui bayi serta balita aktif belajar serta tahu hal baru dengan indera peraba serta pengelihatan mata. Peneliti menyarakan pada orangtua yang membiarkan anaknya memakai piranti hp pandai dalam pembelajarannya, untuk coba terlebih dulu aplikasi yang dipakai untuk belajar saat sebelum anak anda memakainya. Orangtua mesti mengajarkan aplikasi serta belajar berbarengan untuk tingkatkan hubungan pada anak dan mengontrol aktivitas anak |
Archives
August 2017
Categories
All
|