Mazda Biante launching mulai sejak Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 lantas, serta mobil ini memperoleh banyak perhatian dari customer di Tanah Air. Akan tetapi apakah bidang hiburan mobil keluarga besar ini sudah memperoleh perhatian yang cukup? Kami juga menelisik lebih dalam bagaimanakah Mazda menyiapkan bidang ini serta bagaimanakah mutunya. Berbarengan dengan Hong dari Prisma Autosound, kami coba mempelajari serta temukan komposisi audio yang pas untuk Biante.
Fitur Biante telah memakai head unit jenis double-din yang cukup komplit. Merek Alpine IVE-530 BT membuahkan suara yang cukup terbaik. Head unit ini bisa disebut cukup mencukupi. Serta fiturnya juga cukup komplit seperti iPod, DVD, USB serta bluetooth. Format video DVD serta bluetooth adalah nilai plus untuk system hiburan dalam kabin mobil ini. Terlebih bluetooth cukup menolong waktu pairing dengan hp atau lainnya. Untuk Auxin ada di head unit atau didalam glove box depan. Glove box ini juga ada kabel untuk pemakaian USB. Mobil ini sudah dilengkapi 4 speaker yang terdiri 2 speaker oval di kursi serta 2 speaker coaxial di kursi no-2. Audio mobil Head unit jenis touch screen cukup mempermudah penyusunan terutama penyusunan audio bisa diakukan dari lingkar kemudi. Design dashboard yang menjorok ke serta kaca depan yang landai bisa mengasilkan tata panggung suara yang bagus. Tonal Balance Untuk menilainya kwalitas suara yang dihasilkan dari ke empat speaker yang ada gunakan peranti real time analyzer. Dari RTA tampak bahwa suara bass-nya tinggi serta tweeter turun lantaran tak ada tweeter serta menggunakan speaker oval pada baris pertama. Untuk bass-nya tampak di RTA untuk frekwensi 40-100 Hz hilang lantaran jauh diatas grafik. Hingga suara yang dihasilkan menguasai di suara dengung bass tinggi sekali. Trebelnya juga relatif turun sedang mid-nya naik. Demikian hingga di frekwensi 5 KHz hingga 10 Khz bawahnya telah agak turun. Optimalisasi Supaya kwalitas audio Biante jadi lebih terbaik, Hong lakukan sebagian pergantian serta penyusunan pada head unit. Hong juga mereferensikan suatu penyusunan yang menurut dia telah maksimal. Untuk bass di turunkan 100 Hz dengan q-nya 1 sedang treble-nya diposisikan di 17, 50 Khz. Pada awal mulanya di 15 Khz suara nyaringnya demikian menguasai, lalu dinaikkan jadi 17, 50 KHz hingga bisa high-nya. Apabila mau memiliki hasil yang lebih optimal berikan input untuk ganti speaker depan dengan system 2 way. Menaikkan tweeter di pilar A ganti speaker depan yang oval yang menguasai dengan suara bass-nya dengan midbass 6 inci serta terus menjaga speaker coaxial pada tempat duduk baris ke-2.
1 Comment
|
Archives
August 2017
Categories
All
|